radio streaming shoutcast murah indonesia, jasa pembuatan radio streaming, cara membuat radio streaming

Seting Jaringan LoadBalance Proxy Mikrotik 200 Ribu

Seting Jaringan LoadBalance Proxy Mikrotik dibayar cuma 200 Ribu - segitu hina dan rendahkah keahlian seorang IT dimata para pengusaha, berikut cerita berdasarkan pengalaman salah seorang teknisi yang datang  dan saat ini jadi karyawan orang tua saya.

Alkisah
Awal tahun 2013 saya sempat kerja disebuah rumah kos-kosan studio parahayangan, pengelola pertama mengajak saya dan menawarkan saya kerja dan tinggal disana, sebagai penjaga kosan tersebut bahasa kerennya security, tanpa pikir panjang berhubung saya tidak ada kerjaan dan saya diberikan tempat tinggal tentu hal tersebut saya terima saja dengan senang hati, dari pada saya harus keluar uang lagi buat bayar kontrakan, dan saya bisa manfaatkan waktu luang saya buat cari pekerjaan lain disamping itu, dan alhamdulillah saya ada kerjaan sampingan yang bisa membantu buat kehidupan saya saat itu, jelas saja untuk gaji yang saya terima saat menjadi petugas jaga di kosan tersebut hanya Rp 700.000,- saja.

Jelang beberapa bulan saya kerja disana, banyak dari mahasiswa dan siswi disana mengeluh karena koneksi internet yang ada di sana sering sekali bermasalah, berhubung saya mulai mengenal satu sama lain dengan mahasiswa yang kos dan hubungan saya dengan pengelola pertama baik, akhirnya saya mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi disana, memang diawal saya tidak banyak cerita tentang apa saja keahlian yang saya bisa kepada si pengelola, karna saya pikir buat apa juga saya harus cerita banyak kalau kerjaan saya hanya sebatas security saja, singkat cerita ada banyak keanehan yang saya lihat saat itu, setiap ada gangguan pada koneksi internet, dan kita harus selalu menghubungi teknisi provider internetnya dan saat itu juga langsung koneksi kembali normal, saya semakin curiga ada apa sebenarnya ini, dan saya mencoba menyakan kepada pengelola kosan tersebut, berapa besar langganan bandwith yang didapat, si pengelola mengatakan 2Mbps, biaya perbulan Rp 4.500.000,- wah sungguh biaya yang besar, tapi saya masih belum cerita banyak kepada pengelola tersebut karna saya harus cari tau terlebih dahulu apa sebenarnya yang terjadi, dan saya tidak bisa katakan jika saya sendiri tidak dapat informasi yang jelas apa penyebabnya, singkat cerita karna saya tidak mempunyai perangkat komputer buat mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi, akhirnya saya di pinjamkan sebuah laptop zyrex, dan kemudian saya coba selidiki satu persatu sampai akhirnya saya bisa menarik beberapa kesimpulan.

1. Bandwith yang di berikan sering sekali dipermainkan oleh penyedia layanan internet,
Ini benar-benar fakta yang terjadi bukan maksud saya menjelek-jelekkan penyedia layanan internet, agar kedepan jangan lagi ada hal-hal seperti ini terjadi, jangan dikira orang-orang tidak tahu permainan-permainan seperti itu, yang akhirnya orang akan berpindah ke penyedia layanan internet lain.

Tahun 2013 Biaya Langganan Bandwith internet Download 2Mbps, Upload 512kbps total biaya Rp. 4.500,000/bulan, bukankah itu biaya yang sangat mahal, di kota besar seperti bandung, saat saya pertanyakan mengenai biaya tersebut kepada salah seorang teknisi yang datang itu saat melakukan pengecekan, teknisi tersebut mengatakan berbeda ini, karna langanan bandiwthnya dedicate dan ip yang didapat static tidak seperti speedy, yang ipnya dynamic, kalau pake speedy tidak akan sanggup melayani pengguna sebanyak ini sampe 40 kamar, dan sering lemot karna ada yang download besar pake idm. saya sempat berfikir wah ni orang asal aja, beri pernyataan seperti itu karna dia kira saya tidak tahu, dia remehkan saya karna saya seorang security. dia tidak tahu kalau saya sudah print screen beberapa bukti bandwith yang saya dapatkan langsung menggunakan ip publicnya tanpa menggunakan client.

Istilah tingkat Dewa Dedicate dan IP Public Static, menyamarkan agar orang umum tidak mengetahui istlah tersebut.

Saat itu saya masih saja berpura-pura bodoh, seakan akan saya tidak tahu tentang internet, sebenarnya saya sedikit merasa kesal dengan sikap teknisi tersebut yang meremehkan saya, saya coba bertahan dan bersabar sembari saya masih memberikan pertanyaan-pertanyaan bodoh kepadanya, banyak hal yang saya dengar pernyataan teknisi tersebut yang diluar dari pernyataan sebenarnya, kalau dia sebenarnya telah bermain dengan koneksi yang diberikan, karna teknisi tersebut masih bertahan dengan argumennya lambatnya koneksi tersebut karna banyak yang pakai, dan saya mulai tidak sabar dengan peryataan yang ngasal trus saya langsung katakan dengan beliau, coba tolong cek langsung dari input jangan cek lewat hub, pengujian langsung tanpa ikut client, saat itu dia bilang tidak bawa kabel lan, trus saya katakan okh dak apa-apa saya ada kok (kabel lan yang memang sudah saya buat saat pengujian), dan setelah dia mencoba sendiri, dia coba dengan menggunakan du meter melakukan download dan upload dengan beberapa sesi sekaligus terlihat jelas bandwith download yang didapat tidak sampe 2Mbps, hanya 512kbps sedangkan upload 128kbps.

Saatnya saya gantian beri argument pedas ke teknisi tersebut, sembari saya menyodorkan bukti-bukti versi saya kepada teknisi itu, coba tunjukan kepada saya dari sana (hasil pengujian dia) mana yang bisa menjelaskan kalau koneksi 4.5jt Dedicate, 2Mbps ?, anda melakukan pengujian langsung tanpa, client tidak terhubung sama sekali, saya tambahkan mas saya memang bukan orang ahli IT seperti mas, tapi saya juga tidak bodoh untuk mencermati itu, saya juga menyadari kalau 2mbps tidak akan cukup jika di pergunakan sebanyak 40 user, tapi ini yang didapat bukannya 2mbps melainkan 512kbps, sudah tentu makin tambah tidak kuat lagi untuk melayani 40 user..!Mikir versi cak lontong.

Singkat cerita lagi, setelah kejadian tersebut saya tidak lagi melihat speed download turun dari 1mbps, yang sebenarnya saya sendiri masih belum puas dengan dedicate 2mbps itu, beberapa bulan kemudian berjalan lancar dan saya juga menyarankan kepada pengelola kosan untuk menganti router yang digunakan dengan mikrotik agar bisa memanajemen bandwith buat klien, tapi ada beberapa peryataan si pengelola yang mengatakan lagi gak ada uang bang, mudah-mudahan bulan depan bisa. Sipemilik belum kasih uang begitu ujar si pengelola, pengelola adalah adik kandung dari pemilik kosan tersebut.

Tidak lama dari itu kemudian terjadi lagi gangguan yang sama, dan kali ini anehnya upload dapat sampe 5mbps, dan download 96kbps, setelah saya telpn ke penyedia jasa layanaan internet tersebut, lalu dia minta saya untuk kirim bukti melalui email, kemudian saya kirim bukti, dan keesokan harinya datanglah beberapa orang dari penyedia layanan internet provider tersebut, dan melakukan pembuktian langsung ke kosan studio parahayangan tersebut, dan disana mereka membuktikan sendiri.

Salah satu dari ketiga yang datang kali, bisa di bilang termasuk pemimpin di provider tersebut, dan dia mengatakan maaf ini ada kesalahan di salah satu sistem kami, sembari mereka telp sana dan sini, beberapa jam kemudian akhirnya kembali normal, dan dia tanya kesaya belajar dimana bisa tau jaringan, saya jawab belajar sendiri pak saya tidak punya keahlian khusus, saya bukan orang it pak saya hanya seorang security biasa disini, dan kebetulan saat itu memang saya sedang tidak bertugas jadi saya pake-pakean bebas, saya juga cerita kalau sebenarnya 2 mbps itu tidaklah cukup buat melayani user sebanyak 40 user tetap (belum lagi yang pake acesspoint sendiri-sendiri, karna emang ada beberapa kamar pasang ap sendiri buat gedget dan buat tema-temanya saat berkunjung ke kamar kosan tersebut), jadi ada saat-saatnya pengguna lebih dari 40 user. Diapun membenarkan dan menawarkan untuk melakukan penambahan bandwith internet lagi, ya terang saja saya katakan kalau tambah biaya kemungkinan itu sulit pak, ya nanti kita cari solusinya begitu kata mereka.

Kemudian salah satu dari ketiga tim tersebut mengatakan, jadi bapak yang ngurus jaringan di kosan ini ya saya katakan ia pak, wah enaklah ya pasti gajinya besar double, orang-orang it gajinya besar-besar kata bapak itu, tapi dia tidak tau kalau saya cuma dibayar Rp.200.000,- buat seting mikrotik, buat squid proxy dan perbaiki instalasi jaringan kabel yang tidak standart, tapi saya tidak katakan itu, bapak yang satunya mengatakan pantesan satu bulan ini aktivitas download dari stupa ini tidak seperti beberapa bulan lalu, saya katakan kalau hampir rata-rata pengguna disini banyak yang akses video pak, seperti video film di youtube dan situs-situs video lainnya dan yang paling banyak menghabiskan bandwithkan itu, kalau aktivitas browsing dak terlalu berat, ya saya cuma tambahkan proqy squid aja, saya pake ubuntu server 12.04 dan lusca, dan bapak itu penasaran dan pengen liat, yang kemudian saya ajak untuk melihat beberapa perangkat komputer jelek yang saya jadikan server cache buat mengatasi borosnya pemakian BW internet di kosan tersebut.

Saat melihat kekamar saya, ada tiga unit pc bekas yang saya jadikan server buat stupa dan beliau tanya apa-apa saja itu, PC satu saya jadikan sebagai router dan load balance, juga buat dns stupa, PC kedua saya jadikan sebagai Squid Proxy dengan menggunakan Lusca, sedangkan PC yang ketiga server video share lokal stupa, di tanya fungsi yang ketiga buat apa, ya saya jelaskan kenapa saya buat karena saya tahu hampir rata-rata anak kosan suka nonton film-film pak dan tidak sedikit dari mereka punya koleksi film-film, jadi tujuan saya saat itu agar mereka mengurangi aktivitas download video dari internet dan bisa saling berbagi koleksi film-film yang mereka punya, jadi di server tersebut hampir menyerupai youtube, klient bisa upload video sendiri dari setiap kamar, dan video yang diupload bisa di tonton / di lihat oleh kamar lain, jadi intinya saling bertukar koleksi, dan itu tidak membutuhkan bandwith internet, karna berjalan hanya di jaringan lokal stupa (studio parahyangan) itu saja, karna jaringan lokal tidak dilimit tentu speednya cepat.

topologi jaringan stupa cuma dibayar 200ribu

Seting Jaringan LoadBalance Fail Over, Proxy Mikrotik Cuma dibayar 200 Ribu saja, gila benar.

0 komentar:

Posting Komentar